Jumat, 27 Mei 2011

tugas etika dan profesionalisme ITS part#4

Pentingnya standarisasi & sertifikasi keahlian di bidang TI


Sertifikasi TI yang diberikan main vendor (penyedia sekaligus pemilik sah hak untuk mengeluarkan sertifikat) tentu akan sangat berguna bagi para praktisi Sertifikasi CCNA. Dan, CCNP Certification yang pernah dikeluarkan perusahaan Cisco, misalnya, telah membuktikan keberhasilannya membangun SDM yang berkualitas sehingga memberikan kesempatan para “lulusan” Cisco untuk meningkatkan karier kerjanya secara profesional. Dengan memiliki sertifikasi CCNA/CCNP serta memiliki pengetahuan tambahan mengenai Cisco Router ini, para praktisi TI di Cisco mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keahliannya di bidang networking.
Saat ini, dengan adanya program sertifikasi keahlian di dunia profesional TI dalam bidang network design maupun network support, keahlian para profesional akan sungguh-sungguh teruji berdasarkan standar perusahaan Cisco Internasional. Sebagai contoh, Cisco Career Certification juga menjadikan para profesional TI terus-menerus mengikuti perkembangan industri teknologi networking. Sertifikasi Cisco dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap Associate, Profesional dan Expert. Tingkat yang paling tinggi adalah Expert.

Microsoft yang juga merupakan perusahaan besar dalam produk software, juga tidak ketinggalan dalam menerapkan standarisasi keahlian penguasaan produknya melalui program sertifikasi keahlian. Microsoft mengeluarkan beberapa sertifikasinya bagi orang-orang yang ingin mengahlikan diri pada bidang tertentu, seperti Microsoft Certified Professional (MCP), Microsoft Office User Soecialist (MOUS), Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE).






Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.

Sebagai contoh, misalnya, saat ini untuk memperoleh Cisco Certifikasi Cetwork Associates, seorang peserta harus mengeluarkan sejumlah uang hingga Rp 750 untuk satu kali ujian, dan jika gagal maka calon harus menunggu sampai kurang-lebih sepuluh hari untuk bisa ujian kembali. Contoh lain, seorang calon yang akan mengambil ujian CCNA diharuskan memiliki score lebih besar dari passing score yang telah ditentukan oleh perusahaan Cisco, yaitu 849 score, misalnya, maka seorang calon harus bisa melebihi atau sama dengan angka tersebut untuk bisa lulus ujian dan mendapat sertifikasi CCNA.

Sedemikian urgensinya sertifikasi bagi para praktisi TI maka seyogianya agar perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang TI di Indonesia menerima tuntutan tersebut sebagai kenyataan yang tidak mungkin dihindari. Sekali lagi, sertifikasi adalah bukti kualitas dan profesionalisme para praktisi TI.

Jumat, 06 Mei 2011

tugas etika dan profesionalisme ITS part#3

PROFESI / BISNIS TI YANG PALING PROSPEKTIF


Parallel Programming

Pada tahun 2012, komputer akan melompat dari core duo prosesor multi-core prosesor – sebanyak 80 prosesor per mesin – daya superkomputer pengepakan ke dalam desktop, kata Jerry Bautista, co-direktur Intel berskala Tera Computing Research Program. Core yang berbeda dapat bekerja secara paralel, seperti simfoni’s instrumen, cracking masalah kompleks, membangun model manusia hidup dan mengantisipasi dengan kebutuhan pengguna, semua pada kecepatan hati. Parallel programmer yang dapat menjaga ‘simfoni’ selaras akan permintaan tinggi. Kualifikasi: Sebuah gelar sarjana atau lebih tinggi di bidang ilmu komputer atau bidang yang relevan, non-linear berpikir dan kreativitas. Gaji: $ 79,000 ke $ 88,000

Teknologi Data
 
Tahun 2012, frekuensi radio ID chip, kamera video, komputer dan sensor akan menghasilkan jumlah informasi yang luar biasa. Teknologi data membangun struktur-nyata dan virtual-yang mengubah tumpukan data menjadi sesuatu yang bermakna dan indah, kata Eric Rodenbeck, pendiri dan direktur kreatif di Desain benang sari.
Kualifikasi: Pengalaman dalam lingkungan virtual, pencitraan dan visualisasi, keterampilan teknis, kemauan untuk belajar alat-alat baru dan imajinasi.
Gaji: $ 90,000 to $ 102,000

Roboticists
 
Dalam satu hal, robot sudah mengambil alih dunia. Komponen, prosesor dan sensor untuk robot semakin murah setiap triwulan, kata Paulus Saffo, teknologi peramal. Ratusan aplikasi baru untuk robot sudah sedang dikembangkan. Robot sudah bekerja di laboratorium penelitian, pabrik, rumah sakit, tempat penitipan anak dan rumah tangga, dan kecenderungan hanya diharapkan tumbuh sebagai lapangan berkembang.
Kualifikasi: Pengalaman dalam ilmu komputer, teknik dan elektronik dan game.
Gaji: $ 80,000 ke $ 90,000

ETPSI 2011

UOB Heartbeat Run/Walk 2011 Serentak di 4 Negara

Jakarta, 27 Maret 2011

Hari Minggu tanggal 27 Maret 2011, secara serentak, diselenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility ("CSR") di 4 negara yaitu UOB Singapura, UOB Malaysia, UOB Thailand dan UOB Buana, Indonesia.

Kegiatan yang diberi judul "UOB Heartbeat Run/Walk 2011" merupakan salah satu kegiatan CSR rutin tahunan dari Grup UOB, yang memiliki fokus pada 3 pilar yaitu, anak-anak, pendidikan dan seni.

Dalam acara "UOB Heartbeat Run/Walk 2011", selain dilakukan lomba jalan sehat dan lari oleh para karyawan dan keluarga, juga dilakukan penyerahan donasi kepada yayasan yang membutuhkan. Donasi tersebut merupakan hasil sumbangan dari seluruh karyawan Bank yang telah dikumpulkan dalam periode tertentu.

Di Jakarta, lebih dari 4.000 peserta yang terdiri dari karyawan UOB Buana beserta keluarga masing-masing, berpartisipasi dalam Lomba Lari/Jalan "UOB Heartbeat Run/Walk 2011". Lomba tersebut mengambil rute UOB Plaza – Bundaran HI – Universitas Atmajaya – UOB Plaza.

Dalam sambutannya di acara tersebut, Bpk. Armand B. Arief, Direktur Utama UOB Buana mengatakan,"Tahun ini untuk kedua kalinya UOB Buana berpartisipasi dalam kegiatan CSR regional "UOB Heartbeat Run/Walk". Acara ini selain sebagai ajang silahturahmi keluarga besar UOB Buana khususnya yang berada di Jabodetabek dan pengembangan team building yang efektif, juga memberikan kesempatan yang baik bagi kami untuk belajar berempati kepada sesama yang membutuhkan. Seperti tahun lalu, sumbangan yang telah dikumpulkan oleh seluruh karyawan UOB Buana didonasikan kepada para anak-anak dengan kebutuhan khusus di YPAC-Jakarta"

Dalam kesempatan yang sama, UOB Buana memberikan donasi sebesar Rp250 juta kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat-Jakarta ("YPAC-Jakarta"), sejalan dengan salah satu pilar CSR dari UOB. YPAC-Jakarta adalah sebuah yayasan yang konsisten memberikan pelayanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus/ tuna daksa sejak tahun 1954. Pelayanan tersebut ditujukan untuk mendorong dan membantu anak-anak dengan keterbatasan agar mampu mengatasi kesulitannya, sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi manusia yang mandiri;

Selain itu, seluruh karyawan dan keluarga UOB Buana yang berpartisipasi  dalam "UOB Heartbeat Run/Walk 2011", berhasil memecahkan rekor MURI dengan membuat 60.000 origami bentuk hati secara bersamaan.

---000----



Mengenai PT Bank UOB Buana

Didirikan di Jakarta pada tahun 1956, UOB Buana merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan pelayanan sebanyak 214 kantor dan 132 ATM yang tersebar di 30 kota pada 18 provinsi diseluruh Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 2010, UOB Buana telah melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank UOB Indonesia dan bertindak sebagai Bank yang menerima penggabungan (surviving company).

Per Desember 2010, UOB Buana mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik. Total Asset yang berhasil dibukukan UOB Buana per Desember 2010 adalah sebesar Rp38,3 triliun.

UOB Buana juga mencatat penyalurkan kredit sebesar Rp27,4 triliun per Desember 2010. Pemberian kredit tersebut didominasi oleh kredit retail komersial dan korporasi. Namun demikian, UOB Buana juga terus meningkatkan pangsa pasar kredit konsumernya antara lain dengan melakukan meluncurkan produk dan program baru serta bekerja sama dengan developer-developer terkemuka di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga per Desember 2010 tercatat sebesar Rp28,27 triliun, yang terdiri dari Giro Rp3,21 triliun, Tabungan Rp7,31 triliun dan Deposito Berjangka Rp17,75 triliun.

Rasio-Rasio Keuangan juga menunjukan tingkat kesehatan Bank yang baik.

Selama tahun 2010, UOB Buana telah menerima berbagai penghargaan antara lain Platinum Trophy dari majalah InfoBank atas kinerja keuangan dengan predikat "Sangat memuaskan" selama 10 (sepuluh) tahun berturut-turut yaitu tahun 2000 hingga 2009. Bisnis Indonesia juga menganugerahkan penghargaan 2010 Banking Efficiency Award kepada UOB Buana. Penghargaan The Most Creative Consumer Bank untuk kategori KPR, Kartu Kredit dan Tabungan juga diberikan oleh Majalah Swa kepada UOB Buana.